Rabu, 05 Mei 2010

Maafkan Dosaku Dikala Tuamu




Angin dingin dini hari bercampur panasnya atmosfir udara kamarku menghela
menit 37 dari pukul 1 diwaktu itu..
Pikiranku yang sunyi dan gelap terhenti seketika pada sebuah ingatan..

Karena ku merasa berdosa padamu..

aku tak pernah memijatmu dikala kau letih akan kerasnya dunia yang menandakan
ini sebuah ritme kehidupanmu, ditiap paruh hari seorang PNS dari golongan
pegawai biasa..

Aku juga tak bisa menemani hari tuamu dengan perhatian dan sedikit waktuku
untukmu.. Sekedar merawatmu dan membuatmu merasa berharga..
Mengapa selalu wanita muda, yang cantik, tanpa keriput, dan molek anggota
badannya yang selalu ku utamakan.. Tanpa pernah sadar.. Bahwa mereka tak
sesetia dirimu dan selalu meninggalkan, membuang aku dengan cara mereka
sendiri, tanpa sedikitpun pernah berfikir apa yang pernah aku lakukan untuk
membuatnya tersenyum..

maafkan aku ditiap dosaku.. Ditiap amarahku yang sering membuat dadamu
menghela nafas panjang dalam hati..
Walaupun kita dalam dua kota berbeda yang berjarak ratusan kilometer dan
Dengan segala tutur kata maupun adat istiadat yang tak sama..

Aku merindukanmu..
Merindukan omelanmu..
ceriwis bibirmu..
Masakanmu..
dan
Pengertianmu padaku sang keras kepala ini..

Dan semua tautan huruf yang berbaris rapi diatas untukmu..
Hanya ini yang membingkai otakku.. Bahwa dibalik kerasku.. Aku menyayangimu..

Ibuku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar